Menjadi Guru Yang Menyenangkan Berdasarkan Psikologis

Guru merupakan pekerjaan yang dulunya tidak disukai oleh banyak orang, hal itu disebabkan karena upah yang didapat sangat minim, dibandingkan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari. Dan ada juga yang mengatakan bahwa pekerjaan itu menyenangkan, karena tugasnya hanya ceramah, memberi tugas dan juga memiliki waktu kosong yang lebih banyak dibandingkan pekerjaan yang lainnya. Dari pemikiran tersebut disimpulkan bahwa kebanyakan orang berpikir bahwa menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang paling diremehkan dibanding dengan yang lainnya.

Namun tidak tahukah kamu bahwa untuk menjadi seorang guru tidaklah mudah, karena seorang guru tidak hanya memberikan materi pelajaran dengan begitu saja melainkan juga harus mampu mengerti setiap perkembangan anak didiknya. Dengan begitu seorang guru haruslah mampu untuk menguasai sikap atau perilaku setiap anak didiknya. Seorang guru juga harus mampu menguasai sikapnya dan tidak mudah  terbawa emosi dikala masa kenakalan anaknya. Guru yang baik adalah guru yang mampu mengayomi setiap peserta didiknya untuk bisa menjadi yang lebih baik lagi, mampu menjadi teladan bagi anak didiknya.

Sekarang sudah banyak orang yang ingin menjadi guru, namun bukan karena mereka memang menyukai pekerjaan tersebut akan tetapi karena gaji seorang guru sudah jauh lebih bagus dibandingkan dengan sebelumnya. Saat ini pemerintah lebih memperhatikan pekerjaan guru. Cukup kah untuk menjadi seorang guru hanya lebih mementingkan ego masing-masing? Lebih mementingkan gaji dan pekerjaan yang memiliki banyak waktu kosong? Kalau memang demikian, kemanakah perkembangan Negara ini? Bagaimanakah pengetahuan generasi serta moral mereka untuk mengembangkan Negara ini?

Kemanakah perasaan setiap guru melihat anak didiknya bertumbuh tanpa adanya arahan yang benar? Apabila setiap guru benar-benar sangat menikmati perkerjaannya, tidak lah sulit untuk membimbing generasi ini untuk berkembang menjadi yang lebih baik. Tidaklah mungkin aksi unjuk rasa, tauran dan tindakan bodoh lainnya dapat terjadi. Tetapi inilah kenyataannya bahwa banyak guru yang belum dapat mengajar dengan penuh hati. Benar-benar memperhatikan anak didiknya, memberikan bimbingan serta motivasi dan dorongan untuk bersikap lebih baik lagi.

Jadilah guru yang tidak hanya semata-mata memberikan materi namun juga memberikan dukungan yang lebih kepada peserta didiknya. Karena sebenarnya keberhasilan mereka adalah kebahagiaan setiap guru. Akan lebih menyenangkan peserta didik dapat mengingat akan jasa gurunya dan mau menjadi yang terbaik seperti gurunya. Untuk itu sebaiknya menjadi seorang guru harus lah didasari oleh hati serta penjiwaan karena guru yang sukses adalah guru yang tidak hanya kaya secara materi namun juga kaya dalam nilai-nilai moral dan spritualnya.